Bangun, bangun, ada maling!" suara keras lelaki dari luar menggetarkan jendela kamar Keya.Lampu-lampu rumah tetangga menyala satu per satu. Suara langkah tergesa membelah kesunyian tengah malam. Terdengar pintu berderak, anak kecil menangis, dan orang-orang berbicara cepat, tumpang tindih.Sheryn terbangun. Matanya membesar, mulutnya bergetar. Tangis pun terdengar. "Non Key, itu suara apa?" Bi Ira sudah kebingungan.Keya segera bangun, memeluk putrinya. "Tenang, Sayang. Gak apa-apa. Cuma orang ramai."Bi Ira sudah berdiri di depan pintu, wajahnya panik. "Non, di luar ramai. Katanya rumah kita barusan dimasukin orang."Keya memeluk Sheryn lebih erat. Jantungnya berdetak cepat. "Masuk ke sini?""Iya. Tapi gak tahu lewat mana. Aku barusan dengar suara pintu geser dari belakang," jawab Bi Ira cepat.Suara langkah mendekat. Pintu diketuk. "Bu Keya, kami dari pos ronda!"Keya menggendong Sheryn keluar, lalu membuka pintu. Tiga lelaki berdiri dengan senter dan tongkat kayu. Di belakang mere
Last Updated : 2025-07-28 Read more