BUKAN MEMPELAI IMPIAN

BUKAN MEMPELAI IMPIAN

last updateLast Updated : 2025-08-01
By:  HaniHadi_LTFUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 ratings. 0 reviews
174Chapters
16.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Akibat dijebak, aku hamil di luar nikah dan dibuang keluargaku. Saat semuanya terasa gelap, seorang pria menolongku. Dia menikahiku dan berjanji kelak memberikan nama untuk anakku. Hanya saja, pertolongan itu membawa luka baru sebab dia sudah memiliki tunangan dan aku... menyimpan rindu untuk ayah dari anakku.

View More

Chapter 1

Bab 01. Cari!

Mahda menatap dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Maaf, Bu. Keya positif."

Waktu seolah berhenti.

Melihat wajah tetangganya yang langsung berubah gelap, Bu Mahda, bidan itu,  memilih pamit dengan cepat. Ia tak ingin menjadi saksi dari badai yang siap meledak.

Neyna dan Chandra menatap anak gadisnya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan—campuran marah, kecewa, dan sedih yang berkelindan menjadi satu.

"Key!"

"Ada apa ini? Bisa jelaskan ke kami?" Suara Chandra tenang, tapi dinginnya menampar lebih keras dari teriakan.

Keya berdiri terpaku. Keringat dingin kembali mengalir dari pelipisnya, matanya mengembun. Tangannya gemetar, ia meremas ujung bajunya sambil menunduk.

"Aku... aku dan Nabil ,.." ucapnya lirih.

"Nabil?" suara Chandra meninggi. "Jadi dia pelakunya?Dia yang memperkosamu?"

"Dia nggak maksa aku, Pi. Tapi... tapi aku juga nggak pernah mau ini terjadi. Kami dijebak. Seseorang—entah siapa—menyusun semuanya. Aku... aku bahkan nggak ingat semua detailnya."

"Bisa-bisanya, kalian, dua anak teladan sekolah di mana tempat Mami mengajar, berbuat hina seperti itu!" Nada suara Neyna penuh kemarahan. Tangannya terkepal di sisi tubuhnya, wajahnya memerah, dan sorot matanya menusuk.

"Mi... Pi... dengarkan aku. Mungkin ini dirancang anak lain. Kami sama-sama korban," bisik Keya. Suaranya nyaris tak terdengar, seolah sepotong dedaunan yang hancur dihempas badai.

"Kamu jangan menutupi kesalahan kalian, Key, dengan menuduh orang lain. Apa untungnya mereka menjebak kalian?"

"Itu yang justru Key mau tanya, apa yang mereka mau dengan menghancurkan kami seperti ini?" Keya sudah tak dapat menahan isaknya.

Chandra menghela napas panjang. Matanya menatap langit-langit, seakan berharap semua ini mimpi.

"Cari anak itu! Bagaimanapun caranya, Papi tak mau tau. Kamu harus menemukannya!" bentak Chandra tiba-tiba. "Jangan pernah kembali ke rumah ini sebelum dia mengawinimu!"

Keya tersentak. Dunia seakan berhenti. Hatinya serasa pecah.

Chandra keluar dari kamar, langkahnya berat dan kasar. Tak satu pun pandangan ia berikan pada putrinya. Bagi Chandra, kebanggaan bahwa anak gadisnya berhasil menembus Fakultas Kedokteran seketika lenyap seperti debu yang ditiup angin. Saat dia tau Keya diterima di fakultas kedokteran UNAIR, dia telah cerita banyak ke teman sekantornya. Dia amat bangga. Namun dengan apa yang terjadi sekarang, hatinya teramat hancur. Sampai dia melupakan bagaimana perasaan Keya yang lebih hancur.

Keya berdiri kaku. Napasnya tercekat. Matanya merah.

Ia menoleh ke Neyna, berharap ada secercah harapan di sana. Tapi wajah Maminya keras. Pucat dan penuh luka batin.

"Mi, aku mohon,..Aku butuh Mami. Aku butuh dukungan Mami sekarang,.." Suara Keya serak. Ia mencoba mendekat, tapi tubuh Neyna mundur satu langkah.

Sebagai guru BP di sekolah, Neyna tahu, ini akan menjadi skandal besar. Ia, yang biasa menangani anak-anak bermasalah, kini anaknya sendiri adalah pusat gunjingan yang tak terhindarkan. Seluruh reputasinya akan dipertaruhkan.

"Kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan ke hidup Mami? Ke nama baik Mami? Kamu tahu apa yang akan orang-orang katakan di sekolah? Teman-teman guru yang selama ini hormat padaku?" suaranya bergetar. "Apa kamu pikir mereka akan percaya bahwa putri guru BP yang selalu ceramah soal moral, justru jadi bahan tertawaan mereka sekarang?"

"Mami..." lirih Keya. Ia melangkah maju, tapi Neyna mundur lagi.

"Kamu dengar apa yang dikatakan Papi tadi kan?" tanyanya datar. Tanpa menunggu jawaban, Neyna berbalik dan melangkah menaiki tangga ke lantai atas, meninggalkan Keya yang nyaris ambruk.

Keya berdiri sendiri di kamar yang tiba-tiba terasa asing. Tubuhnya limbung. Ia melangkah keluar, ke ruang tamu. Di sana, Bi Ira yang sedari tadi menunggu, langsung menyambutnya. Tatapan perempuan paruh baya itu menyimpan ribuan tanya dan kekhawatiran.

"Non,.." suara Bi Ira lembut, nyaris seperti desahan angin.

Keya tak menjawab. Ia hanya menunduk, lalu terjatuh dalam pelukan wanita tua itu. Tangisnya pecah. Tubuhnya bergetar hebat.

"Aku nggak jahat, Bi. Aku nggak nakal. Aku tidak menginginkan ini terjadi,.." isaknya. "Aku cuma... aku nggak tahu harus gimana... semua ini... bukan aku yang mau..."

Bi Ira mengusap kepala Keya perlahan, seperti saat gadis kecil itu demam waktu kecil. Tapi sekarang bukan demam biasa. Ini luka yang jauh lebih dalam.

Setelah beberapa saat, Keya menghapus air matanya. Wajahnya terlihat lebih tenang, tapi matanya tetap sembab. Ia berdiri perlahan, melangkah ke kamarnya. Bi Ira mengikutinya, tapi tak berkata apa-apa.

Di kamar, Keya membuka lemari dan mengeluarkan ransel biru tua miliknya. Ia memasukkan beberapa potong pakaian, dompet, ponsel, charger, dan satu buku catatan kecil ke dalam tas.

Tangannya berhenti sejenak pada foto keluarganya yang tertempel di sisi meja. Ia menatapnya lama—senyuman Papi, pelukan hangat Mami, kakaknya, dan dirinya yang tampak bahagia di antara mereka.

Ia lepas foto itu, tapi tak dimasukkan ke dalam tas. Ia hanya membiarkannya tergeletak di meja.

Ia kembali menutup ransel dan memanggulnya.

Saat ia melangkah keluar kamar, Bi Ira menunggu di ambang pintu.

"Non, mau ke mana?"

Keya tidak menjawab.

"Non,.."

Ia hanya tersenyum samar pada orang yang telah mengasuhnya dengan penuh kasih itu, lalu membuka pintu depan. Dan pergi bersama motor maticnya.

Langit sore mulai gelap. Angin berembus pelan, seolah tahu bahwa langkah itu adalah langkah menuju dunia yang sama sekali baru.

Langkah yang akan mengubah segalanya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
174 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status