“Bisa nggak pacarannya di pending dulu?” saran Gienka sembari menatap sepasang muda-mudi yang berada di hadapannya. Naresh yang berencana menggerakkan tangannya hendak mencubit pipi Risha karena merasa gemas itu urung, ketika mendengar ucapan kakak sepupunya. Laki-laki itu berdeham sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sedangkan Risha hanya bisa tersenyum kikuk.“Lo lagi pms mbak? Heran gue sensitif banget,” kesal Naresh.Gienka menggelengkan kepalanya, “Gue lapar, cacing di perut udah pada demo. Mending lo pesenin gue, kayak biasanya. Kalo nungguin lo selesai pacaran gue ke buru pingsan. Tega lo sama gue?” Sumpah deh, Gienka nggak ada niat buat ganggu remaja yang sedang kasmaran. Cuman timing nya aja kok bisa pas gitu, sama perutnya yang lagi pagelaran."Yah, enggak." Laki-laki itu memutar bola matanya malas, kemudian bangkit dari duduknya.“Kamu pesan apa?” tanyanya pada Risha.“Aku juga samain, by. Minumnya air mineral aja.”“Oke baiklah, para tuan Putri. Pesanan Anda akan
Last Updated : 2025-06-11 Read more