“Kamu tidak pulang?” “Kamu mengusirku.” Tita menghela napas dan merebut mangkuk berisi rujak mangga muda yang dia buat. Kadang Seruni bisa sangat menyebalkan apalagi saat hamil seperti ini. “Pelit banget, sih,” gerutu Seruni kesal. “Bukan pelit, kamu sudah terlalu banyak makan rujak ini tapi belum makan nasi, ingat kamu hamil jangan egois,” omel Tita. Seruni meletakkan rujak mangganya dan menatap makanan yang telah disajikan Tita. “Ayo makan, tubuhmu seperti gajah sekarang aku tidak kuat untuk menyeretmu kalau pingsan.” Dengarlah kalimat itu, apa itu kalimat yang akan diucapkan seseorang pada sahabatnya.Seruni cemberut tapi tak menolak piring yang diberikan padanya. “Masakanmu masih tidak enak seperti biasa tapi aku suka,” katanya asal. Sebagai perantau mereka memang memiliki kemampuan untuk memasak untuk mengisi perut, tapi tentu saja kemampuan mereka hanya sebatas bisa dimakan dan tidak akan membuat sakit perut. Apalagi kemampuan memasak Tita memang dibawah Seruni, masakan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-26 Baca selengkapnya