“Hey everyone!” sapa Aruna ceria, melangkah anggun ke arah mereka seperti sedang berjalan di atas runway.Dewangga refleks membuang muka ke arah lain. Alvano hanya mendengus, tidak berniat membalas sapaan itu. Jelas sekali pria itu masih kesal karena kejadian malam sebelumnya. Mahadera cepat-cepat mundur, beralasan ingin mencari minuman. Sangat terlihat, dia sengaja menghindari konfrontasi.“Ayo, Cantik. Kita makan dulu, sekalian aku juga mau cari Jefri,” bisik Alvano, menggamit tangan Isvara, hendak mengajaknya pergi.“Tunggu,” sela Aruna sambil menahan lengan Isvara. “Mbak Isvara, nemenin aku sebentar ya?”Alvano langsung berbalik, siap menolak, tapi Isvara memberi isyarat halus dengan sentuhan di lengannya. Sebuah kode agar Alvano membiarkannya. Tatapan mereka bertemu sebentar, dan Alvano akhirnya mengangguk pelan, menyerah, lalu pergi meninggalkan mereka dengan langkah berat.Kini, hanya Isvara, Dewangga, dan Aruna yang masih berdiri di situ.Suasana hening beberapa detik. Tegang,
Last Updated : 2025-07-25 Read more