Isvara menggeliat pelan, kelopak matanya berat saat terbuka. Pandangannya sempat kabur sebelum perlahan menangkap sosok suaminya yang duduk di sisi ranjang.Wajah pria itu pucat, rambutnya agak berantakan, dasi longgar seolah sudah lama tak tersentuh, jas yang Alvano pakai entah sudah di mana. Tatapannya terpaku pada jemari Isvara yang digenggamnya erat-erat, seakan jika dilepas, sesuatu yang berharga akan hilang begitu saja. Begitu melihat mata istrinya bergerak, Alvano langsung menunduk, menatapnya penuh lega.“Ra … kamu sadar juga akhirnya,” ucapnya dengan suara serak yang sulit disembunyikan.“Aku di rumah sakit?” Isvara memastikan, lalu mencoba tersenyum tipis meski tubuhnya masih terasa lemah. “Iya. Kamu tadi pingsan,” jawab Alvano lembut. Dia buru-buru menambahkan, “Tapi tenang, kamu udah stabil sekarang.”Isvara menarik napas pendek, menatap wajah suaminya yang jelas masih menyimpan sisa panik. “Maaf bikin kamu repot, Mas.”Alvano cepat menggeleng, genggamannya pada tangan Is
Terakhir Diperbarui : 2025-09-01 Baca selengkapnya