Zivanna bangkit perlahan, wajahnya yang pucat kini dihiasi oleh air mata yang akhirnya mengalir. Ia berjalan ke arah putranya yang masih terpaku. Ia tidak memeluknya, melainkan memegang pundaknya dengan erat."Dia pergi, Ethan," ucap Zivanna, suaranya mantap, tetapi terdengar seperti kaca yang retak. "Dia sudah pergi, dan dia pergi dan membuktikan bahwa ia sangat menyayangimu. Itu adalah hal yang paling penting baginya."Ia melihat ke dalam mata putranya. Mata yang kini tampak gelap, penuh luka, tetapi memiliki api yang baru."Dia telah menunjukkan pada dunia. Cintanya begitu besar pada kalian berdua…”Ethan mengusap air matanya dengan punggung tangan. Wajahnya yang hancur kini mengeras. Tatapannya menoleh pada ponselnya.Jared dan timnya.Kayvandra telah tiada, tetapi nama Dirgantara, kekaisaran bisnisnya, dan bahkan dendamnya, kini jatuh di tangan Ethan."Aku akan membereskannya, Ma. Aku tidak akan membiarkan mereka lolos," ujar Ethan, suaranya serak. "Aku akan pastikan mereka semua
Last Updated : 2025-11-23 Read more