***"Aku tidak perlu dijaga, aku bukan anak kecil dan sudah terbiasa pergi sendiri," ucap Sekar dengan nada tenang, meski jelas ada sedikit kegugupan dalam suaranya. Ia mencoba menahan diri agar tak menunjukkan perasaan yang sesungguhnya.Ethan mengangkat kepalanya. Tatapannya tajam, tapi dalam sekali. Bibirnya melengkung tipis, seperti menahan sesuatu yang ingin ia katakan lebih panjang. "Hmm," gumamnya, sebelum akhirnya menyahut dengan mantap, "mulai detik ini, biasakan ada aku yang menemanimu."Sekar mengernyit, mencoba membaca maksud di balik kata-kata itu. Namun sebelum sempat bertanya, jemari Ethan terulur. Hangat, lembut, namun tegas ketika menyentuh wajahnya. Sentuhan itu membuat Sekar terdiam. Jantungnya seakan melompat ke tenggorokan."Kau mau apa, jangan macam-macam..." suaranya hampir tak terdengar.Pria itu mendekatkan wajahnya. Tatapannya menusuk, menelusup jauh hingga Sekar tak mampu berpaling. Lalu, tanpa peringatan, bibirnya singgah sekilas di bibir Sekar. Ringan, cep
Last Updated : 2025-08-18 Read more