*** “Ik ben haar man,” suaranya menggelegar.Ketiganya sontak menoleh. Dari arah gerbang, seorang pria tinggi tegap melangkah masuk. Kemeja putihnya sedikit terbuka di bagian dada, celana hitamnya jatuh rapi, dan mantel tipis di bahunya tertiup angin. Rambutnya yang pirang, tersisir rapi, dan mata hijaunya memancarkan tatapan yang nyaris seperti milik pemburu pada mangsanya.Sekar tertegun. “E-Ethan…” bisiknya, nyaris tak terdengar.Salah satu dari tiga orang itu bergumam pelan, suaranya terdengar seperti desis yang tertahan, “Putra dari Van de Meer…”Ethan tersenyum tajam, langkahnya mantap, dan tanpa ragu ia mendekat. Begitu jarak tinggal beberapa langkah, lengannya terulur, menarik Sekar ke dalam pelukan yang tegas namun protektif.“Ya,” katanya lantang, menatap ketiga orang itu bergantian. “Sekar adalah istriku. Dan aku, Ethan Van de Meer, adalah suaminya.”Keheningan menguasai halaman sanggar. Burung-burung di pohon mangga bahkan seolah ikut berhenti berkicau.Ketiganya saling b
Last Updated : 2025-08-13 Read more