Beberapa detik kemudian, semua pesan itu langsung ditarik kembali, seperti tidak pernah ada.Tangan Amanda gemetar hebat memegang ponselnya, dadanya terasa dingin membuat napasnya pun terasa menyakitkan.Ternyata, jatuh ke air, demam, hingga obat yang aia minum, semua sudah dirancang oleh mereka.Ternyata, obat yang diminumkan Ricky hanya agar penderitaannya semakin parah.Tak lama kemudian, Ricky menelepon."Kamu ke mana? Kenapa tidak ada di rumah?" Suara Ricky dalam dan terdengar agak cemas.Amanda menarik napas panjang, berusaha agar suaranya terdengar tenang, "Aku demam parah, jadi ke rumah sakit."Sejenak, Ricky terdiam. Lalu dia berkata, "Aku segera ke sana.""Tidak usah, habis infus, aku akan menginap semalam dan sudah bisa pulang. Kamu kelihatan sibuk belakangan ini, lanjutkan saja pekerjaanmu." Amanda menyelanya.Ricky kembali diam selama beberapa detik. Lalu bertanya, "Kamu sudah melihat ponselmu?"Jadi, dia menelepon karena takut Amanda melihat pesan-pesan itu.Amanda berboh
Read more