Share

Pernah Sakit, Juga Melupakanmu
Pernah Sakit, Juga Melupakanmu
Author: Ashana

Bab 1

Author: Ashana
Amanda tertegun dan menoleh ke arah pintu kamar yang sedikit terbuka dan seketika melihat sosok pria berpakaian pasien di tengah kerumunan.

Ricky bersandar santai di kepala ranjang, menunduk sambil bermain ponsel, sebagian wajahnya tertutup oleh seseorang, tapi hidungnya yang mancung dan tulang alis yang dalam tetap terlihat jelas ....

Sama sekali tidak tampak seperti orang yang terluka parah!

Amanda mengedipkan mata, mengira semua ini cuma halusinasi karena dirinya terlalu terpukul.

"Saudara-saudara, coba kita hitung, ini sudah keberapa kalinya kita membalas dendam?"

"Pertama, kita bohongi dia kalau kalung yang akan diberikan Kak Ricky padanya hilang. Akhirnya, dia berlari ke tengah salju dan mencari semalaman, demam tinggi sampai 40 derajat tapi tetap tidak mau istirahat."

"Kedua, kita bohong kalau Kak Ricky koma dan dia berlutut menaiki 999 anak tangga semalaman hanya demi mendapatkan jimat keselamatan. Tapi jimat itu sudah lama dibuang Kak Ricky ke seekor anjing."

"Ketiga, kita memfitnah dia curang sampai kelulusannya dibatalkan. Cara dia mati-matian membuktikan dirinya waktu itu, sampai sekarang masih membuatku ingin tertawa."

"Kali ini kita bohongi dia untuk mendonorkan lima kantong darah, ini sudah yang ke-96 kali, bukan? Tinggal tiga kali lagi, permainan balas dendam kita bisa selesai. Sungguh tidak mudah, Kak Ricky sudah menderita selama beberapa tahun"

"Apa boleh buat, siapa suruh dia tidak tahu diri, merebut gelar juara dansa dari Luna sampai membuat Luna menangis semalaman. Luna adalah wanita idaman Kak Ricky, satu-satunya yang dia simpan di hati. Dia bahkan berani membuatnya menangis, mana mungkin Kak Ricky akan melepaskannya? Makanya memutuskan pacaran dengan Amanda, untuk membalasnya 99 kali. Sayang sekali, setelah semuanya selesai, Kak Ricky akan meninggalkannya dan kita akan kehilangan permainan seru."

Telinga Amanda berdengung, seolah ada petir yang meledak di atas kepalanya.

Hatinya seperti disayat dan dia menekan dadanya dengan kuat sambil membungkuk dan bernapas terengah-engah, nyaris tidak bisa bernapas karena sakitnya.

Dia benar-benar tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Dia lebih tidak percaya lagi kalau Ricky pacaran dengannya hanya untuk balas dendam!

Padahal Ricky tahu betul seberapa besar perasaan dirinya padanya ….

Ricky, pria idaman Kota Junowa, cerdas, latar belakang yang bagus, dan tampan. Waktu itu bahkan ada yang bilang, semua gadis yang pernah bertemu dengannya akan menyukainya.

Dirinya cuma satu dari sekian banyak gadis yang jatuh hati padanya.

Dia membuang semua harga dirinya dan mengejar Ricky selama tiga tahun, tapi Ricky tetap dingin. Sampai suatu hari, dia akhirnya menerima cintanya.

Amanda sempat mengira keinginannya sudah terwujud, tapi ternyata, semua itu cuma bagian dari rencana balas dendam yang kejam.

Ternyata alasan Ricky menolaknya dulu, karena sudah ada orang lain di hatinya.

Lalu alasan dia menerimanya, cuma karena Amanda merebut gelar juara dari Luna Monopo sehingga membuatnya menangis.

Demi balas dendam, Ricky baru bersedia bersamanya. Lalu memakai 99 kebohongan untuk mendorongnya ke dalam jurang.

Air mata Amanda tidak bisa dibendung lagi. Tenggorokannya seperti tersumbat, bahkan bernapas pun jadi susah.

Dia melihat orang-orang yang tertawa kencang di kamar pasien, melihat wajah Ricky yang dingin dan tiba-tiba merasa dirinya seperti lelucon.

Dia memberikan hatinya dengan tulus, tapi dia menghancurkannya tanpa ampun, membuangnya ke tong sampah.

Pada saat ini, orang-orang di kamar pasien seperti menyadari sesuatu dan menoleh ke arah pintu.

Amanda buru-buru berbalik dan segera pergi.

Langkahnya makin lama makin cepat dan akhirnya hampir berlari.

Dia tidak tahu harus ke mana, hanya ingin pergi sejauh mungkin dari tempat itu. Menjauh dari Ricky, melarikan diri dari mimpi buruk yang menyakitkan ini.

Sampai akhirnya dia tidak sanggup berlari lagi, barulah dia berjongkok dan air matanya jatuh seperti bendungan jebol.

Dia menutup wajahnya, suara tangis tertahan keluar dari tenggorokannya, seolah ingin mengeluarkan semua rasa sakit dan kesedihannya.

Betapa bodohnya dirimu, Amanda, benar-benar bodoh.

Entah setelah berapa lama, ponsel di pelukannya tiba-tiba berdering.

Dengan tangan gemetar, dia menjawab panggilan itu. Suara lembut ibunya terdengar dari seberang sana.

"Amanda, aku dan ayahmu sebentar lagi akan pindah ke luar negeri. Kamu yakin tidak mau ikut?"

Beberapa waktu lalu, orang tuanya memang mendapat penempatan kerja di luar negeri. Awalnya mereka ingin pindah sekeluarga, tapi Amanda enggan meninggalkan Ricky. Jadi, terus ditunda. Dia bahkan sempat berpikir akan tetap tinggal di ibu kota demi Ricky.

Namun sekarang, dia merasa sangat ironis.

"Tidak."

Dia menghapus semua air mata di pipinya dan menarik napas dalam-dalam. Suaranya serak, tapi tegas, "Ayah, Ibu, aku akan pergi bersama kalian."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 23

    Sebaliknya, Ricky yang berada di samping Amanda tampak sangat gugup.Dia tidak pernah membayangkan akan ada hari di mana dia menikahi Amanda.Setelah Amanda "mati", dia bahkan sempat berpikir untuk menggelar pernikahan dengan abu jenazah Amanda.Namun, tekanan Keluarga Mandos akhirnya membuat Ricky mengubur pikiran tersebut.Sekarang, impiannya menjadi kenyataan. Dia akhirnya bisa menikahi wanita yang telah lama menyukainya dan dia juga sangat mencintainya.Di masa depan, dia berjanji akan memperlakukannya dengan baik, tidak akan pernah mengecewakannya.Ketika pembawa acara mulai berbicara, Amanda dan Ricky saling bertukar kata-kata yang harus mereka sampaikan.Harusnya Amanda yang pertama, tapi kali ini dia justru menyerahkan mikrofon pada Ricky.Ricky telah berbicara di depan umum ribuan kali, namun tidak ada yang lebih membuatnya gugup dari kali ini.Meskipun dia sudah menyiapkan pidatonya, saat waktunya tiba, satu-satunya kata yang bisa dia ingat adalah satu kalimat sederhana."Ama

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 22

    Keluarga Monopo memiliki sepasang putri kembar. Sang kakak, Luna, terkenal dengan sifatnya yang arogan dan suka menindas yang lebih lemah.Sedangkan adiknya sangat tenang dan terkontrol, hanya menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.Awalnya, Keluarga Monopo menaruh seluruh harapan mereka pada Luna.Namun, mereka tidak pernah menyangka kalau Luna justru terjebak dalam hubungan dengan Ricky, seorang penggila cinta yang bahkan sering membuat kekacauan demi Ricky.Keluarga Monopo kemudian memberikan semua sumber daya terbaik mereka pada adiknya, Anya.Sejak usia 16 tahun, Anya dikirim ke Negara Merikana untuk mendapatkan pendidikan elit.Keluarga Monopo berencana agar dia bisa mengambil alih seluruh bisnis keluarga pada usia 30 tahun.Untuk tujuan itu, Anya tidak pernah kembali ke dalam negeri.Itulah alasan mengapa Amanda tidak pernah mendengar namanya.Hingga kali ini, setelah Luna dikirim ke penjara oleh Ricky, Keluarga Monopo terkena dampak serangan dari Keluarga Mandos dan An

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 21

    Selama sebulan terakhir, Amanda tidak pernah berhenti berpikir untuk melarikan diri.Namun, Ricky seperti memiliki pelacak di tubuhnya, ke mana pun dia pergi, Ricky selalu berhasil menemukannya.Bahkan untuk memberinya pelajaran, Ricky memutuskan untuk menghentikan pekerjaan Amanda di grup tari.Tentu saja, alasan yang dia berikan pada ketua grup tari kali ini tidak sekejam dulu. Dia hanya mengatakan kalau mereka sudah lama berpisah dan ingin lebih banyak waktu bersama.Setelah mereka menikah, Amanda pasti bisa kembali bekerja.Benar, menikah.Pada konferensi pers yang dulu, Ricky tidak hanya mengumumkan berita kematian palsu Amanda, tapi juga mengungkapkan kabar gembira kalau mereka akan menikah dalam waktu sebulan.Amanda sama sekali tidak tahu tentang semua ini, sehingga setelah konferensi pers itu dia kehilangan kendali dan terlibat perdebatan sengit dengan Ricky.Namun, itu tidak mengubah kenyataan kalau Ricky tetap ingin menikah dengannya.Hari ini, Ricky membawanya ke toko baran

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 20

    Ketika melihat Ricky yang tampak gila di depannya, Amanda hanya merasa ironis."Ricky, kamu selalu bilang mencintaiku, lalu kenapa dulu tidak mencari tahu kebenarannya saat Luna menuduhku? Kenapa saat kamu setuju dengan rencana balas dendam Luna, kamu tidak memberitahuku kebenarannya?""Jangan cari alasan. Aku sudah memberimu kesempatan. Waktu itu saat kebakaran besar, aku tanya padamu, apakah kamu akan kembali? Saat itu, aku berpikir, jika kamu bisa segera kembali dan menarikku keluar dari api, aku bisa memaafkanmu, semua yang terjadi sebelumnya bisa dilupakan.""Tapi, apa yang kamu lakukan waktu itu?"Amanda melontarkan kata-kata itu dan Ricky terdiam lama.Kebakaran itu sudah lama berlalu, terlalu lama hingga Ricky hampir melupakan kejadian saat itu.Namun, dia masih ingat, waktu itu dia tidak menjawab, hanya ragu sejenak, kemudian meninggalkan Amanda tanpa menoleh."Kamu bisa meninggalkanku dalam api, kenapa kamu pikir aku akan tetap tinggal untukmu?"Amanda meninggalkan kalimat it

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 19

    Ricky terdiam lama setelah tamparan itu, akhirnya dia perlahan mengangkat tangannya dan menyentuh pipinya yang merah."Bukan mimpi?"Amanda sudah kesal dengan kejadian yang tak terduga hari itu dan langsung tertawa sinis, "Mimpi? Tentu saja ini mimpi.""Sungguh malang, aku harus bertemu dengan mimpi buruk seperti ini!"Setelah itu, dia tidak lagi memandang Ricky, berbalik dan berjalan menuju tangga."Amanda!"Ricky akhirnya sadar, buru-buru mengikuti, namun saat mereka saling tarik-menarik, kaki Amanda tiba-tiba tergelincir dan tubuhnya melayang ke bawah."Hati-hati!"Ricky terkejut dan ingin menariknya secara, refleks tapi sudah terlambat. Dia hanya sempat merangkul tubuh Amanda dalam pelukannya."Bruk!"Suara keras terdengar saat keduanya jatuh ke lantai.Karena Ricky yang melindunginya, Amanda hanya merasa sedikit pusing, tidak terluka.Namun, Ricky yang terjatuh di bawah, bagian belakang kepalanya mulai mengeluarkan darah."Tuan!"Vila langsung menjadi kacau balau, kepala pelayan s

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 18

    Setelah itu, selama dua minggu berikutnya, Amanda sibuk dengan pertunjukan dan tidak punya waktu untuk memikirkan Ricky.Hingga akhirnya, setelah pertunjukan terakhir selesai, dia mendapat libur yang sudah lama dinanti.Ketika Amanda sedang bersiap menyewa mobil untuk berlibur, dia menerima telepon dari asisten Ricky.Asisten di ujung telepon hanya mengatakan kalau Ricky sedang dalam masalah, dan memohon agar Amanda datang ke rumah Keluarga Mandos.Karena sudah mengenal karakter Ricky, Amanda mengira itu hanya ulahnya lagi, namun dia tidak ingin membalasnya.Dengan sabar, dia menjawab, "Aku bukan dokter, aku tidak bisa membantunya."Tanpa menunggu balasan, Amanda langsung memutuskan telepon itu.Bahkan untuk memastikan tidak ada gangguan lagi, dia dengan sengaja memblokir nomor asisten Ricky.Setelah itu, Amanda melemparkan ponselnya dan bersiap untuk pergi menyewa mobil.Setelah memberitahukan tujuan pada sopir, Amanda duduk di kursi belakang dan tertidur.Beberapa lama kemudian, sopi

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 17

    Begitu Amanda berbalik, sebuah suara keras terdengar tepat di depan dirinya.Dia menoleh secara refleks dan melihat asisten Ricky yang tampak ketakutan."Nyon ... Nyonya?"Akhirnya, Amanda tidak jadi pergi. Asisten Ricky menahannya dengan kuat."Nyonya, tolong jangan pergi. Anda tidak tahu apa yang telah dialami oleh Pak Ricky selama ini. Meskipun Anda tidak ingin membicarakan masa lalu, setidaknya demi kebaikan Pak Ricky yang telah menyelamatkan Anda, tolonglah tetap tinggal dan temani dia,." Amanda menghela napas panjang, "Pertama, jangan panggil aku nyonya, aku dan dia bahkan bukan teman.""Selain itu, aku bisa tinggal dan menemaninya, tapi setelah memastikan dia baik-baik saja, aku tetap akan pergi.""Bagaimanapun, aku tidak ingin ada hubungan lagi dengan dia."Setiap kali Amanda berbicara, wajah asisten itu semakin canggung.Akhirnya, asisten itu hanya bisa mengalah dan menyetujui semua permintaan Amanda.Keduanya duduk di kursi di luar ruang operasi, menunggu dengan diam.Saat A

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 16

    Akhirnya Amanda meletakkan pisau dan garpu, mengambil ponselnya dan mengetik beberapa kata, lalu menunjukkannya pada Ricky.[Kamu terus menatapku untuk apa?]Ricky yang sejak tadi asyik menatapnya semakin yakin kalau wanita ini sangat mirip dengan Amanda, sampai akhirnya dia tidak sengaja mengatakannya."Kamu sangat mirip dengan seseorang yang sudah lama aku kenal."Seseorang yang sudah lama kamu kenal?[Siapa?]Amanda malas mengetik lagi, jadi dia meminta kertas dan pena pada pelayan di samping untuk menuliskan pertanyaannya.Ricky menggenggam tangannya, lalu tersenyum pahit, "Istriku."Mungkin karena sosok di depannya terlalu mirip dengan Amanda, rasa waspada Ricky akhirnya menghilang.Dia pun mulai mencurahkan semua rasa sakit yang telah dia pendam sepanjang tahun ini."Aku sangat mencintai istriku, tapi karena kata-kata orang lain, aku membuat keputusan yang salah. Akibatnya, istriku kehilangan nyawanya dalam kebakaran.""Sejak saat itu, setiap malam aku selalu bermimpi, dalam mimp

  • Pernah Sakit, Juga Melupakanmu   Bab 15

    Berbeda dengan sebelumnya yang hanya terpisah oleh panggung, sekarang jarak mereka yang sangat dekat membuat Ricky bisa dengan jelas mencium bau parfum dari tubuh wanita ini dan mendengar detak jantungnya.Dia semakin merasa kalau orang di depannya ini sangat familier.Sebuah dugaan yang tidak mungkin tiba-tiba terlintas di benaknya.Kebisuan wanita itu justru memberinya rasa percaya diri yang aneh.Dengan perlahan, Ricky mengangkat tangannya dengan gemetar gemetar. Semakin dekat dengan topeng, semakin cepat detak jantung Ricky dan napasnya mulai terasa sesak.Sementara itu, Amanda tidak menyangka Ricky akan langsung berbuat demikian.Berdasarkan pengalamannya dengan Ricky, jika wanita lain tidak segera menjawab pertanyaannya, dia biasanya akan marah dan pergi begitu saja.Itulah kenapa Amanda berani mencoba dan dia tidak pernah berpikir kalau Ricky akan bertindak seperti ini.Melihat tangan Ricky yang semakin mendekat ke topengnya, tubuh Amanda semakin kaku dan hatinya semakin tegang.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status