“Maaf….” Lirih Arsen tidak berhenti meminta maaf. Yerin dengan wajah yang bertekuk. Kesal sekali. “Aku tidak tahu kalau kamu mengajakku pergi. aku bingung dan tiba-tiba wanita itu sudah memelukku,” jelas Arsen. “Tapi kamu tidak langsung mendorongnya. Kamu malah melihatnya—baru melepaskannya.” Yerin menoleh—dengan mata yang begitu sinis. “Sepertinya kamu sangat senang ya? Kamu bisa menempel pada wanita seksi yang menonjolkan dada yang begitu besar?” Arsen menghela napas. Ada yang bilang, wanita akan membahas kesalahan lelaki sampai seumur hidup? Apakah ini yang dimaksud? Apakah kejadian ini akan dibahas Yerin seumur hidup mereka? “Tidak…” balas Arsen. Yerin mendengus. “Padahal aku sudah bilang, ayo pergi. Eh malah diam, saat aku menoleh. Sudah bersama wanita lain. Dasar..” “Tapi kamu tidak menarikku. Seharusnya kamu menarikku untuk pergi.” “Jadi kamu menyalahkanku?” tanya Yerin malah semakin kesal. ia bersindekap. Sangat jengkel, kesal dan marah! “Tidak…” A
Huling Na-update : 2025-08-06 Magbasa pa