Leya memejamkan mata.Leya kira, setelah menjadi dewasa pikiran Noel juga akan ikut dewasa.Sepertinya tidak. Noel masih sama seperti dulu. Masih begitu suka menganggunya.Benar, pria itu hanya menganggapnya sebagai mainan yang menghibur.“Aku tidak ingin bermain-main denganmu,” ucap Leya. Berhentilah menggangguku!” setengah berteriak.Noel mundur—mengusap telinganya yang terasa berdenging setelah mendengar ucapan Leya.“Aku tidak mengganggumu! Aku hanya ingin membuat hidupmu lebih baik dengan bekerja di sini!”Leya memejamkan mata sebentar. Ia berkacak pingganng. Kemudian mendongak. “Memangnya siapa kau?”“Aku tanya kau siapa sampai peduli untuk membuat hidupku lebih baik?” tanya Leya. “Kau bukan siapa-siapa!”“Apa kau bilang?” tanya Noel. “Aku bukan siapa-siapa? Aku ini mantanmu!” teriaknya tidak terima.Leya berdecih. “Mantan?” tanyanya.“Hei, mantan itu setidaknya pernah berkencan dengan lama,” lanjutnya. “Kita, maksudku kau dan aku, berkencan karena aku terpaksa dan itupun tidak
Last Updated : 2025-12-07 Read more