All Chapters of Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku: Chapter 571 - Chapter 580

Leya Adhisti. Hanyalah siswi biasa yang beruntung mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Galaxy Highschool. Di tahun ke tiganya. Ia akhirnya bisa meraih peringkat pertama dan megalahkan juara paralel yaitu Lucian Noel Jarvis. Setelah belajar mati-matian. Setelah merelakan waktu bermainnya hanya untuk belajar. Akhirnya ia bisa mengalahkan Noel yang katanya sudah jenius sejak lahir. Sebenarnya mereka tidak terlalu asing. Mereka berada di kelas yang sama selama hampir tiga tahun. Namun, tidak pernah berinteraksi sama sekali. Ia dan Noel seperti langit dan tanah. faktanya dunia mereka sangat berbeda. Meski Noel yang tampan dan pintar itu menarik perhatian banyak perempuan. Tapi dirinya... dirinya juga. Hanya saja menahan diri. Lamunannya segera berakhir saat ia teringat harus menemui kepala sekolah pagi ini. Tidak tahu apa yang ingin disampaikan kepala sekolah padanya. "Permisi." Leya mengetuk pintu. Tok tok! "Masuk." Kepala sekolah menyuruhnya masuk. "Le

“Dug!”“Akh!” Leya mengusap lengannya.Entah lemparan ke berapa, intinya seluruh tubuhnya terasa sakit karena lemparan dari Noel.Padahal laki-laki itu pintar berolahraga.Tapi kenapa bermain voli Noel seolah sengaja menyasar seluruh tubuhnya. Leya menatap Noel.Noel mengedikkan bahu.Mereka sedang di bagi menjadi kelompok. Dengan satu kelompok yang berisi empat anak.Leya bersama Noel dan dua anak yang lain. “Akh.” Leya menghela napas lelah. Ia tidak sanggup lagi. Kali ini kakinya.Meski setiap lemparan tidak terlalu sakit. Tapi tetap saja tubuhnya terkena bola berkali-kali.Noel hanya tersenyum sembari menatapnya. “Maaf.”Sampai akhirnya untuk yang terakhir kali. Leya menyerah—ia berjalan ke pinggir. Olahraga selesai karena guru yang mengajar mereka tiba-tiba harus pergi.Leya menunduk pada wastafel yang berada di pinggir lapangan.Ketika ia mengusap wajahnya dengan air, ia merasa ada seseorang yang berada di sampingnya.Noel yang juga sedang menunduk. Mengusap wajah dengan air, s

Pagi yang cerah ini dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menampilkan seorang laki-laki duduk di hadapan sebuah meja.Laki-laki yang sedang menunduk—dengan tangan yang berada di bawah.Menyentuh sesuatu yang tidak terlihat dibalik tubuhnya.Laki-laki itu terlihat menikmati gerakannya sendiri.Video berdurasi 12 detik itu menyebar di grup angkatan semua kelas.Dalam sekejap. Semua orang tahu bahwa laki-laki yang berada di dalam video tersebut itu adalah Lucian Noel Jarvis.“Ini—” Grey menemui Noel. Memutar video yang berada di dalam ponselnya. Lalu menatap Noel yang berada di hadapannya.Noel memutar bola matanya malas. “Iya itu memang aku.”“Sungguh?” Grey melotot. “Sungguh?” ulangnya lagi.Noel mengangguk. Ia menyugar rambutnya pelan.Mencari seseorang yang biasanya sudah berada di barisan bangku paling depan.Noel tersenyum miring.“Bagaimana ini?” tanya Brian heboh masuk ke dalam ruang kelas Noel.“Bersihkan,” ucap Noel pada Brian. “Sampai bersih,” lanjutnya.Brian mengang

Hidup Leya yang tenang kini berubah menjadi berisik. Berubah menjadi berantakan dan rasanya menyebalkan. Noel menganggunya. Tidak berhenti hanya dengan duduk di depan bangkunya. Tapi laki-laki itu juga selalu mengikutinya ke manapun pergi. Bahkan pergi ke toilet sekalipun. Noel selalu menunggunya di depan pintu toilet. Banyak siswi yang bertanya-tanya apa yang membuat Noel sampai seperti ini padanya. Noel yang terlihat tergila-gila padanya. Banyak yang bilang bahwa Leya melemparkan tubuhnya pada Noel. Leya sampai pusing, ia tidak pernah terlihat di sekolah. Bagaikan tumpukan debu yang tidak terlihat diantara tumpukan buku. Lalu sekarang mendadak semua orang membicarakannya. Bahkan mencarinya terang-terangan karena berkencan dengan Noel. “Apa lagi?” tanya Leya saat keluar dari toilet. “Aku sudah bilang jangan mengikutiku.” “Aku hanya takut kau kabur. Karena kau harus bertanggung jawab padaku.” Leya mengernyit. Apakah ini Noel yang ia kenal selama 3 tahun. Laki-l

Lucian Noel Jarvis.Pria berusia 27 tahun dengan tinggi 188 cm. Tubuh yang tegap dan tatapan yang tegas.Menyelesaikan Studi S1 hanya 3,5 tahun National University of Singapore. Dengan S2 kurang dari 2 tahun di Univesity of Oxford.Jurusan manajemen bisnis. Lucian Noel Jarvis, atau biasa dipanggil Pak Lucian oleh pegawai di Skyline merupakan anak pertama dari Arseno Jonathan Jarvis dan Yerin Anindya.Selain karena kepintarannya, Lucian atau Noel memiliki paras yang tampan.Sayangnya belum ada tanda-tanda kalau laki-laki itu akan memperkenalkan wanita pada keluarganya.Setiap hari sibuk bekerja dengan berambisi bisa menggantikan ayahnya dengan kemampuannya.“Apa jadwalku selanjutnya?” tanya Noel pada Rakha sekretarisnya.Rakha memeriksa jadwal Noel selanjutnya. Ternyata pergi ke sebuah perusahaan manufaktur yang akan diakuisi.“Mengunjungi perusahaan Bangun Sejati Industri,” balas Rakha.Noel bersindekap—kemudian memejamkan mata.Di ruangannya yang luas. Dengan interior abu-abu dengan