Elena sudah hampir sampai di pintu ketika suara tangis bayinya memenuhi ruangan. Dia tidak bisa mengabaikan putrinya. Elena berbalik, memeriksa bayinya di boks. Roxanne menggeliat di tempat tidur kecilnya, wajah mungilnya memerah. Elena menggendong bayi itu dengan hati-hati sambil menimangnya perlahan.“Tenang, sayang. Ibu ada di sini,” bisiknya lembut, mencoba meredakan tangisan bayi itu.Roxanne terus menangis, membuat Elena merasa sedikit cemas. Dia berjalan mondar-mandir, berusaha menenangkan putrinya. Setelah beberapa menit, tangisan itu akhirnya mereda. Roxanne kembali tertidur di pelukan Elena, napas kecilnya terdengar teratur. Elena tersenyum lega, mencium kening bayi itu sebelum membaringkannya kembali di boks.Ketika dia yakin Roxanne sudah nyaman, Elena kembali berjalan menuju pintu.“Eric pasti sudah menunggu lama,” pikir Elena, lupa bahwa Eric tidak butuh mengetuk pintu untuk masuk ke apartmenenya sendiri.Tapi begitu dia membuka pintu, tidak ada siapa pun di sana. Elena
Terakhir Diperbarui : 2025-06-04 Baca selengkapnya