Maisarah selalu uring-uringan setiap hari sejak Ghufron hanya memberikan tunjangannya, ia jadi tidak bisa lagi membeli apa yang ia mau. Ia hanya bisa memakai uang itu untuk membayar Bank Emok yang selalu keliling setiap bulannya.  “Siska, apa kamu pernah lihat Alatas pulang ke rumah seminggu ini? Anak itu semakin liar saja dan tidak tahu tinggal di mana selama ini? Mana bapaknya juga tidak tahu ada di mana? Bikin pusing saja!” tanya Maisarah pada menantunya yang sedang asyik memasang kutek.  “Aku gak perhatiin, Bu! Lagian kan Ibu yang selalu ada di rumah, masa gak lihat anaknya pulang?” jawab Siska dengan acuh.  “Kamu itu ya, keluyuran saja setiap hari entah kemana! Ngabis-ngabisin duitnya Haidar saja!” omel Maisarah kembali menyerang menantunya.  “Bu, aku itu ngabisin uang yang dikasih suami aku? Bukan suami Ibu? Lagian seharusnya Ibu bersyukur uang makan sehari-hari di tanggung oleh suamiku, memangnya Ayah ada ngasih uang belanja sejak ia sakit? Gak kan? Jadi, gak usah sok laran
 Terakhir Diperbarui : 2025-09-18
Terakhir Diperbarui : 2025-09-18