"Sayang, kenapa kamu ngomong kayak gitu sama Om Fajar?" tanya Tuan Wirata dengan heran akan permintaan tiba-tiba Dea.   "Gak ada maksud apa-apa, Yah! Hanya saja Dea merasa gak asing saat melihat Om Ini! Meskipun baru ketemu perasaan Dea bilang kalau dia bukan orang asing," jawab Dea dengan jujur.  Deg!  Tubuh Fajar menegang mendengar jawaban jujur Dea. Avin yang menyadari ketidaknyamanan tamu mereka, langsung mengambil sikap dengan memberikan kursinya pada Fajar agar duduk di sana. "Neng sayang, apa Eneng ingat sesuatu?" tanya Avin dengan lembut. "Gak A', tapi rasanya Eneng seperti sudah mengenal lama Om ini," jawab Dea dengan gelengan kecil. "Its okey, sayang! Mungkin kamu lagi mengalami dejavu, yang membuat kamu merasa seperti sudah mengenal lama padahal baru bertemu," sahut Grandpa sambil mengusap bahu cucunya. Fajar menoleh ke arah Tuan Wirata, yang dibalas anggukan kecil pria paruh baya itu. Fajar mengangkat mukanya, lalu membuka topinya yang ia tekankan lebih ke bawah seh
 Terakhir Diperbarui : 2025-10-02
Terakhir Diperbarui : 2025-10-02