Alatas langsung berlari setelah mengambil kembali kaleng kotak yang jatuh, ia naik memanjat tembok dan terjun bebas ke tanah, lalu kembali berlari meninggalkan rumah tersebut. Ia masih sempat menutup pintu belakang dengan pelan karena butuh beberapa menit untuk Haidar sampai ke dapur dari ruang tamu dengan tubuhnya yang gemuk itu. "Astaga, hampir saja ketahuan!" gumamnya sembari mengelus dada yang masih dag dig dug tidak karuan. Ia memasuki sebuah warung kecil membeli kantong plastik untuk membungkus kaleng kotak agar gampang dibawa ke tempat tinggal mereka sekarang ini. Setelah mendapatkannya, Alatas mengikat kantong plastik yang sudah di taruh kaleng ke tali tas ranselnya di bagian kiri. Memastikannya aman dan tidak gampang terlepas, Alatas kembali ke tempat motornya di tinggalkan tadi. Tempat motornya yang tersembunyi hanya di sinari pantulan cahaya lampu jalan di seberang tempat itu. Jadi, meskipun tidak terlalu terang, setidaknya Alatas tidak meraba-raba dijalan saat me
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-04 อ่านเพิ่มเติม