Hari yang dinantikan tiba. Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat dipadati oleh wartawan, pengamat hukum, dan keluarga yang menanti. Sidang terbuka digelar untuk mengungkap seluruh rangkaian kejahatan Mira Anastasya—yang selama ini bersembunyi di balik kekuasaan, koneksi, dan kekayaan. Namun, hari ini bukan tentang dia yang hadir. Mira tetap buron di luar negeri. Tapi hari ini, semua bukti yang dikumpulkan Abian, Hana, dan Felia akan dipertontonkan ke hadapan publik dan penegak hukum. Di ruang sidang, Felia duduk di kursi saksi. Tubuhnya tampak tenang, tapi jemarinya menggenggam erat sapu tangan putih yang diberikan Hana sebelum masuk ke ruang pengadilan. Dari tempat duduknya di samping pengacara, Hana mengangguk perlahan memberi semangat. Felia menarik napas, dan ketika mikrofon dinyalakan, ia mulai bersuara. “Saya Felia Anastasya, anak kandung dari terdakwa buronan Mira Anastasya. Hari ini saya memilih untuk berdiri sebagai saksi… bukan sebagai anak, tapi sebagai korban sekaligus
Terakhir Diperbarui : 2025-07-08 Baca selengkapnya