******* Keesokan pagi nya di kediaman Arsenio London, Mira bangun dengan perasaan yang berbeda. Keberhasilan di pesta dansa Harrington semalam, tatapan terkejut Clara, dan terutama senyum tulus Leonard di taman, semua nya terasa seperti mimpi indah yang kini menjadi kenyataan. Afinitas Leonard yang melonjak memberikan Mira semangat baru. Ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang membangun sesuatu yang nyata. Mira turun ke ruang sarapan, berharap menemukan Leonard. Pria itu sudah ada di sana, membaca koran bisnis sambil menyeruput kopi. Suasana pagi itu terasa lebih santai daripada biasanya di Bengkulu. Mungkin karena mereka jauh dari hiruk pikuk kantor pusat Leonard. "Selamat pagi, Leonard," sapa Mira ceria. "Pagi, Mira," jawab Leonard tanpa mengangkat korannya. Namun, Mira merasakan ada sedikit perubahan dalam nada nya, tidak sedingin dulu. Mira duduk di seberang nya, mengambil selembar roti panggang. "Pesta semalam sangat menyenangkan." Leonard akhir nya menurunkan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-29 Baca selengkapnya