Seorang penulis novel romantis, Aurelia, tiba-tiba terbangun dalam tubuh Mira, karakter sampingan di novelnya sendiri, "Kisah Sang Istri Patuh". Mira adalah istri sah dari pengusaha dingin Leonard Arsenio, yang dalam cerita asli seharusnya menceraikan Mira demi wanita lain. Dengan ingatan dari dunia nyata dan bantuan Sistem Penulis Takdir, Aurelia bertekad untuk mengubah nasibnya, memenangkan hati Leonard, dan menulis ulang akhir ceritanya sendiri.
View More***** Setelah percakapan yang lebih terbuka di perpustakaan, Mira merasa ada celah kecil yang mulai terbentuk dalam tembok dingin yang mengelilingi Leonard. Undangan samar untuk pergi ke London, meskipun hanya berupa kemungkinan, terus berputar di benak nya. Itu adalah langkah maju yang signifikan, dan Mira tahu ia harus memanfaatkan nya. Namun, Mira juga sadar bahwa hubungan yang rapuh ini bisa hancur jika ia terlalu terburu-buru atau melakukan kesalahan. Leonard masih merupakan sosok yang sulit ditebak, dan Clara tetap menjadi ancaman yang laten. Mira memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dan strategis. Ia mulai mengamati rutinitas Leonard dengan lebih seksama. Ia mencatat jam kerjanya, preferensi kecil nya (seperti jenis teh yang ia minum di pagi hari atau koran yang selalu ia baca), dan bahkan ekspresi wajah nya yang nyaris tak terlihat dalam situasi tertentu. Mira menggunakan informasi ini untuk melakukan hal-hal kecil yang mungkin tidak di sadari Leo
***** Beberapa hari setelah percakapan mereka di perpustakaan, Mira merasakan ada nya perubahan halus dalam interaksi nya dengan Leonard. Pria itu masih dingin dan kaku dalam banyak hal, terutama di depan umum atau saat berurusan dengan bisnis. Namun, di balik tatapan datar nya, Mira mulai menangkap kilatan-kilatan kecil yang berbeda. Terkadang, saat Mira berbicara tentang sesuatu yang menarik baginya, Leonard akan menatapnya lebih lama dari biasa nya, seolah benar-benar mendengarkan. Atau, saat mereka makan malam berdua (sesuatu yang jarang terjadi), ia akan mengajukan pertanyaan spontan tentang hari nya, bukan hanya basa-basi formal. Yang paling mengejutkan, suatu pagi saat Mira sedang membaca di ruang sarapan, Leonard turun lebih awal dari biasa nya. Ia mengambil koran dan duduk di meja yang sama. Keheningan tidak lagi terasa canggung seperti dulu. Bahkan, Mira merasakan sedikit ketenangan dalam kebersamaan tanpa kata itu. Saat Mira selesai membaca dan hendak beranjak, Leon
***** Keesokan hari nya, Mira menghabiskan sebagian besar waktu nya di perpustakaan besar mansion Arsenio. Ruangan itu dipenuhi rak-rak buku tinggi yang menjulang hingga langit-langit, aroma kertas tua dan debu bercampur dengan wangi kayu cendana yang samar. Cahaya matahari pagi yang masuk melalui jendela-jendela besar menerangi partikel-partikel debu yang menari di udara. Mira tidak pernah terlalu tertarik pada perpustakaan di novel nya, karena Mira yang asli lebih suka menghabiskan waktu di taman atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun, Aurelia selalu mencintai buku dan sejarah. Ia menyusuri rak demi rak, mencari buku tentang sejarah kuno, terutama Yunani dan Romawi. Ia meminjam beberapa judul yang tampak menarik dan duduk di meja besar di tengah ruangan, mulai membaca dan membuat catatan kecil. Ia perlu terlihat tertarik dan berpengetahuan agar percakapan nya dengan Leonard nanti malam tidak terasa dibuat-buat. Sambil membaca tentang dinasti-dinasti kuno dan artefak
****** Perjalanan pulang dari makan malam keluarga terasa lebih sunyi dari sebelum nya. Leonard duduk kaku di samping Mira, pandanga nnya lurus ke depan, namun sesekali Mira bisa merasakan mata nya melirik sekilas ke arah nya. Hening nya limosin terasa berat, penuh dengan pertanyaan tak terucap yang memenuhi benak Leonard. Mira, di sisi lain, sibuk merayakan kemenangan nya. Ia berhasil menggagalkan plot krusial dalam novel nya, membuat Leonard tidak menari dengan Clara, dan bahkan menarik perhatian nya. Ketika mereka tiba di mansion Arsenio, Leonard tidak langsung menuju kamar nya seperti biasa. Ia berhenti di ruang keluarga, sebuah ruangan luas dengan perapian besar dan deretan rak buku klasik. Ia berbalik, menatap Mira. "Ada apa denganmu malam ini?" Leonard bertanya, suara nya rendah dan tanpa emosi, namun ada desakan yang tak biasa di dalam nya. Ia bukan orang yang basa-basi.Mira melepas clutch-nya dan meletak kan nya di meja. Ia menatap Leonard dengan tenang. "Menurutmu ad
***** Setelah sapaan singkat yang canggung, Clara mencoba mengambil alih percakapan. "Leonard, aku dengar perusahaanmu sedang mempertimbangkan ekspansi ke sektor teknologi ramah lingkungan? Ayahku juga sangat tertarik dengan itu." Suara nya terdengar manis, di rancang untuk menarik perhatian Leonard. Mira merasakan tarikan lembut dari Sistem Penulis Takdir di sudut pandang nya. [Peringatan: Clara mencoba memulai percakapan pribadi. Alihkan perhatian Leonard.] Sebelum Leonard sempat merespons, Mira tersenyum pada Clara. "Oh, Clara, kebetulan sekali! Saya baru saja berdiskusi dengan Leonard tentang ide proyek ekowisata di Pulau Serenity. Menurut Anda, apakah konsep zero-waste resort akan terlalu ambisius untuk pasar saat ini?" Clara terkejut. Mata nya sedikit melebar karena Mira berani menyela dan, yang lebih penting, berbicara tentang bisnis Leonard. Ia melirik Leonard, yang tatapan nya kini kembali tertuju pada Mira, menunggu jawaban nya. "Eh, saya... saya tidak terlalu p
Mulai sekarang, karakter Aurelia yang berada di dalam tubuh Mira akan kita panggil dengan nama Mira saja. **** Tiba di kediaman keluarga Arsenio, sebuah rumah besar bergaya mansion klasik yang megah, suasana terasa hangat namun tetap penuh formalitas. Leonard melangkah keluar lebih dulu, kemudian mengulurkan tangan—bukan untuk membantu Mira, melainkan sekadar gestur formal untuk memegang pinggangnya saat mereka masuk. Sentuhan itu dingin, nyaris tanpa emosi, namun cukup untuk memenuhi ekspektasi sosial. Di dalam, aula utama di penuhi suara obrolan yang ramai dan tawa sopan. Anggota keluarga Arsenio, para kolega bisnis, dan beberapa kenalan tampak bersosialisasi. Mira merasakan tatapan-tatapan penasaran mengarah padanya. Ini bukan hanya tentang statusnya sebagai istri Leonard, tapi juga karena perubahan nya.Mira yang lama di kenal pendiam dan selalu di belakang Leonard. Mira yang sekarang melangkah dengan kepala tegak, gaun merah marun nya memancarkan aura berbeda. [Misi:
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments