Setelah Leonard pergi, keheningan kamar kembali menyelimuti Aurelia. Ia masih bisa merasakan detak jantung nya yang berdebar kencang, efek dari konfrontasi singkat dengan suaminya yang dingin. Namun, ada sensasi lain yang kini merasuki diri nya: rasa berkuasa. Ia, Aurelia, si penulis novel, telah berhasil membuat karakternya sendiri terkejut. Itu adalah kemenangan kecil yang memompa semangat nya.Ia bangkit dari ranjang, kaki nya terasa sedikit gemetar saat menyentuh karpet tebal. Ia melangkah mendekati meja rias bergaya antik. Di sana, sebuah cermin besar dengan bingkai emas memantulkan citra diri nya. Aurelia terkesiap. Wajah di cermin itu adalah milik nya, tapi dengan sedikit perbedaan. Garis wajah nya tampak lebih halus, kulit nya lebih pucat, dan bibir nya sedikit lebih penuh. Itu adalah wajah Mira, karakter yang ia ciptakan, namun dengan sorot mata tajam Aurelia yang tidak pernah ia tuliskan untuk Mira yang penurut. "Aku benar-benar Mira sekarang," gumam nya, menyentuh pi
Last Updated : 2025-05-17 Read more