Pagi itu, di hari libur yang cerah, suasana supermarket besar dekat Eclipse Café sudah cukup ramai oleh para pengunjung. Di antara kerumunan, seorang pria muda dengan pakaian sederhana; kaus putih polos dan celana jeans biru tua; telihat sibuk mendorong troli besar ke lorong bahan makanan. Liam memeriksa daftar belanja di ponselnya, sambil bergumam kecil dengan nada lembut.“Tepung terigu dua kilo… butter… stroberi segar… susu cair… whip cream… Ah, gula halus hampir habis juga,” ucapnya seraya mengambil satu per satu bahan dari rak dan memasukannya ke dalam troli dengan rapi.Dia bergerak dengan tenang, matanya fokus dan telaten memilih bahan-bahan terbaik untuk cafenya. Di lorong sayuran, dia menyempatkan diri mengendus satu per satu stroberi, meneliti warnanya.“Stroberi yang bagus untuk cake Jennie… eh, maksudku, untuk pelanggan,” gumamnya refleks, lalu tersenyum kecil seolah menertawakan dirinya sendiri. Ia menggeleng dan kembali berkonsentrasi.Sementara itu, tak jauh dari sana,
Terakhir Diperbarui : 2025-07-05 Baca selengkapnya