Langit sudah gelap saat Nilam akhirnya pulang dari acara kumpulan Persit. Awalnya ia berencana hanya sebentar, sekadar hadir dan memberi laporan seperti biasa. Tapi entah mengapa, salah satu temannya, Bu Wadanyon, menahannya lebih lama dengan alasan yang tidak terlalu jelas. Wanita itu bahkan sempat mengajaknya berputar ke toko roti, lalu mampir ke rumah seorang kenalan yang Nilam bahkan tak terlalu akrab dengannya. Ia mulai gelisah, apalagi saat melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Akhirnya setelah melakukan banyak aktivitas bersama Bu Wadanyon dia sampai juga di rumah. Namun, sesampainya di rumah, rumah itu tampak kosong. "Mas, kamu di mana?" tanya Nilam sambil mengetik pesan lewat WhatsApp, lalu menelpon. Tapi yang menjawab bukan suara Galih."Halo, Nilam? Ini Mama."Nilam terdiam sesaat, lalu mengerutkan kening. "Mama? Maaf, Ma… Mas Galihnya kemana? Kok handphonenya Mama yang pegang?""Iya, Nak. Ini Galih… tadi… ya sudah, kamu datang saja ke rumah Ibu, ya?" Suara Bu
Last Updated : 2025-06-21 Read more