"Maaf, Sobat.""Maaf mengganggu."Kedua pemuda itu langsung melarikan diri. Kalau menetap lebih lama lagi, nyawa mereka mungkin akan melayang.Ewan duduk di samping Neva. "Bu Neva, kamu nggak apa-apa?" tanya Ewan dengan penuh perhatian.Neva menoleh. Wajahnya tampak memerah dan matanya sayu karena mabuk. Saat melihat bahwa yang datang adalah Ewan, dia tersenyum manis dan berkata, "Kamu sudah datang ya, temani aku minum, ayo minum ...."Harus diakui, meskipun dalam keadaan mabuk dan kehilangan kesan formal seperti biasanya, Neva justru terlihat semakin menawan. Terlebih lagi, dengan pakaian yang dikenakannya malam ini, siapa pun yang melihat pasti akan tergoda."Bu Neva, kamu nggak boleh minum lagi," Ewan mencoba membujuk."Aku mau minum, aku harus minum!" Neva menunjuk ke arah Ewan dan berkata, "Jangan panggil aku Bu Neva, panggil aku Kak Neva.""Kak Neva, kamu sudah terlalu banyak minum, jangan minum lagi," kata Ewan sekali lagi."Ewan, kita ini teman, 'kan?" tanya Neva tiba-tiba.Ewa
Read more