"Bodoh amat, memangnya kamu bisa apa?" Nada suara Neva terdengar agak ketus.Lisa terkekeh-kekeh. "Gimana kalau kamu ikut main sama kami?""Hmph, nggak tahu malu." Neva mendengus dingin.Namun, Lisa tidak tersinggung sama sekali, malah berbicara dengan nada seolah-olah menasihati dengan sungguh-sungguh, "Neva, bukan aku mau atur hidupmu ya, tapi kamu juga bukan anak kecil lagi. Kamu harus cari cowok. Jangan ditahan terus, nggak baik buat kesehatan."Wajah Neva langsung merah karena malu dan marah. "Lisa, jangan asal ngomong!""Kamu nggak menahan diri? Kalau begitu, kamu pakai apa?" Lisa tiba-tiba membelalakkan mata dan berseru kaget, "Jangan-jangan ... Neva, kamu pakai .... Ya ampun, aku nggak nyangka!""Diam!" Tubuh Neva sampai gemetar karena marah."Sayang, aku duluan ya. Dah!" Lisa mengedipkan matanya ke arah Ewan, lalu duduk di kursi roda dan meninggalkan kamar dengan senyuman puas."Dasar nggak tahu malu!" Baru saja Neva memaki, Lisa sudah muncul lagi di ambang pintu."Neva, sesam
Baca selengkapnya