"Baik." Stevanus berjalan dengan bertopang pada tongkatnya, tertatih-tatih meninggalkan ruang VIP."Pak Bagas, kita juga pergi?" tanya Ewan.Bagas mengangguk, lalu bertanya, "Ewan, kamu sudah kenyang? Mau lanjut makan lagi nanti?""Nggak, aku ada urusan lain hari ini. Nanti saja." Ewan menolak dengan halus karena Lisa masih menunggunya di kantor."Kalau begitu, lain kali kita makan di rumah Pak Ridho," ujar Bagas."Oke," jawab Ewan segera.Sebelum pergi, Ewan memerintahkan Wiko, "Nanti antar Darwin ke kantor polisi. Sebelum itu, suruh dia yang bayar tagihan. Selain itu, semua kerusakan di ruangan ini kamu yang tanggung.""Baik!" Wiko segera menjawab. "Tuan tenang saja, akan aku urus semuanya."Ewan mengangguk, lalu menambahkan, "Setelah beres, segera kembalikan anak buahmu ke Medina. Sekarang Sekte Hyang sedang mengintai, jangan lengah. Kalau ada waktu, aku sendiri akan datang ke Medina."Wiko membalas, "Kami akan selalu menyambut Tuan di Medina. Nanti akan kukumpulkan semua anggota Or
Read more