Sore harinya, Ewan mengantar Millie pulang.Di bawah gedung apartemennya, Ewan mengatakan dia ingin naik sebentar untuk minum teh. Namun, Millie langsung menangkap maksud tersiratnya. Bagaimanapun juga, Ewan bukan datang untuk teh. Jadi, dia menolak mentah-mentah, tak peduli seberapa gigih Ewan membujuk.Ewan hanya bisa tersenyum kecewa.Namun sebelum naik, Millie menatapnya sekilas, lalu tiba-tiba mencondongkan tubuh dan mencium pipinya ringan. Ewan langsung terpaku sejenak, kemudian senyum lebar merekah di wajahnya.Dalam perjalanan pulang, dia bersenandung kecil dan berbicara pada dirinya sendiri. "Kak Millie tahu soal Lisa, tapi dia nggak menolakku. Itu berarti dia sudah memaafkanku. Dan waktu berpisah, dia menciumku ... berarti dia memang menyukaiku.""Hanya saja, Kak Millie orangnya cukup konvensional, jadi belum bisa sepenuhnya menerimaku. Aduh, sayang sekali! Kalau tahu dia nggak akan membiarkanku naik, harusnya aku ajak ke tempat lain dulu, lumayan buat ... hmm, empuk banget!"
Read more