"Untuk urusan ini, aku nggak bisa membantu," kata Tandi akhirnya."Setidaknya kamu jujur," Ewan tersenyum tipis. Reaksi Tandi sudah dia duga sejak awal. Tidak banyak orang yang mau terlibat dalam urusan seperti ini. Bagaimanapun juga, menentang dua keluarga besar demi dirinya jelas tidak sepadan.Tandi melanjutkan, "Dengan hubungan kita, sebenarnya aku ingin membantu. Tapi setiap tindakanku bukan cuma mewakili diriku sendiri, tapi juga keluarga. Nanti akan kucoba bicarakan dengan kakekku. Kalau dia setuju, aku akan ikut denganmu. Tapi kalau nggak, jangan salahkan aku."Ewan menatapnya sejenak, lalu berkata pelan, "Tandi, kalau kamu serius, ternyata kamu cukup menarik juga.""Apa maksudmu?" tanya Tandi heran."Aku cuma bercanda," Ewan tertawa kecil. "Kamu pikir aku sungguh-sungguh? Urusan merebut pengantin itu tugasku sendiri. Mana mungkin aku mengajakmu ikut. Barusan cuma ingin menguji kamu sedikit. Dan hasilnya bagus, kamu cukup jujur.""Sial, hal begitu juga dijadikan ujian? Aku bena
Read more