Shafira masih merasa pening saat melangkah keluar dari kantor Merida.Dunia terasa tidak nyata, seolah-olah dia sedang berjalan di dalam mimpi milik orang lain. Di tangannya, dia menggenggam cek senilai 1,5 triliun, uang muka untuk kerja sama antara Grup Drusilla dan PT Nirwana.Jantungnya berdetak cepat. Dia nyaris tidak bisa percaya.Ketika Shafira melintasi taman di depan gedung PT Nirwana, sinar matahari menari di dinding kaca, dan suara gemercik air mengisi udara.Shafira melihat Alvaro di dekat air mancur, lengan bajunya digulung, wajahnya fokus pada pekerjaan yang sedang dia lakukan.Jantung Shafira berdebar lagi. Dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan berteriak, "Alvaro! Alvaro!" Suaranya menggema, ceria dan penuh kegembiraan yang meluap-luap.Alvaro langsung menoleh. Begitu melihat wajahnya, dia menjatuhkan peralatannya dan bergegas menghampiri. "Gimana hasilnya?" tanyanya cepat."Alvaro, aku berhasil! Aku benaran berhasil!" seru Shafira sambil memeluknya, tertawa keras un
Read more