"Aku mengerti." Hanna menahan rasa enggan di hatinya. Dia mengangguk dengan wajah sedih, mengambil tasnya, lalu melangkah keluar dari ruang perawatan sambil menoleh berkali-kali.Setelah pintu ruang perawatan tertutup, Steven baru membuka mata.Dia menatap ke luar jendela dengan tatapan muram.…Hanna bertemu dengan Alex di tengah jalan."Alex," panggil Hanna.Alex melangkah mendekat, menyapanya balik, lalu bertanya, "Apa kamu sudah menjenguk Steven?""Ya." Hanna mengangguk, tampak sedikit lesu.Alex mengerutkan kening. "Ada apa?""Steven sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk." Hanna menatap Alex, lalu bertanya dengan nada khawatir, "Apakah ada sesuatu yang terjadi padanya?"Memang terjadi sesuatu.Namun, masalah ini .... Alex tidak berani menceritakannya kepada Hanna!Alex mengatupkan bibir, hanya berkata, "Karena dia terluka, jadi dia jelas akan merasa nggak nyaman. Ini pasti yang membuat suasana hatinya memburuk. Jangan berpikir yang macam-macam. Dia akan baik-baik saja se
Baca selengkapnya