"Vanesa, kamu lagi terbawa emosi sekarang. Aku nggak akan berdebat denganmu."Steven tampak tak berdaya. Dia meletakkan bubur yang dia bawa ke atas meja, lalu melambaikan tangan kepada Regan. "Regan, kemarilah."Regan menatap Vanesa dengan gugup, lalu berjalan menuju Steven.Ketika sampai di Steven, Regan memegang tangan Steven dan bertanya dengan hati-hati, "Ayah, kenapa Ibu terlihat marah? Apa kalian bertengkar?""Kami nggak bertengkar." Steven mengusap kepala Regan. "Apa boleh kamu naik ke atas dan bermain sendiri dulu?"Regan sebenarnya tidak ingin naik ke atas, tetapi dia bisa merasakan bahwa suasana saat ini begitu mencekam. Sikap Vanesa terhadapnya juga jauh lebih dingin!Sebenarnya, Regan merasa agak marah. Belum pernah Vanesa sedingin ini dengannya!Namun, Regan juga tidak berani membuat masalah karena Vanesa saat ini terlihat begitu garang!Regan cemberut dan mengangguk dengan sedih. "Oke. Ayah bicara baik-baik dengan Ibu, ya. Jangan bertengkar!""Iya," jawab Steven sambil te
Baca selengkapnya