Share

Bab 109

Penulis: Yovana
"Ayah mengatakan kalau dia dan Ibu belum bercerai! Ibu masih istri Ayah! Dia masih ibuku!"

Regan memeluk Vanesa sambil menatap Jake dengan tajam, tidak mau kalah. "Aku dibesarkan sendiri oleh Ibu. Ibu sangat menyayangiku! Kamu hanya orang asing! Kenapa sikapmu sombong sekali?"

Jake terdiam.

'Ayah dan anak sama saja!' pikir Jake.

Penampilan dan sikap mereka yang menyebalkan itu sama persis!

Jake menggaruk kepalanya dengan kesal, lalu menatap Vanesa sembari bertanya, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Aku akan membawanya ke sana," kata Vanesa sambil menarik tangan Regan.

Namun, tepat saat Vanesa berbalik, Hanna sudah memakai kacamata hitamnya, mengambil tasnya, lalu berbalik langsung menuju pintu keluar.

Langkahnya tampak tergesa, seolah takut dikejar.

Vanesa terdiam sejenak. Dia melihat punggung Hanna yang menjauh sambil mengerutkan kening dengan perasaan kesal.

"Lihat!" Jake yang kesal menunjuk punggung Hanna yang menjauh, lalu berkata kepada Regan, "Itu adalah Ibu Hanna yang kat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 110

    "Regan, aku dan ayahmu sudah bercerai," kata Vanesa."Nggak!" Regan mengerutkan kening, lalu berkata dengan nada serius, "Ayah mengatakan kalau kalian belum membuat surat cerai. Kalau belum membuat surat cerai, berarti kalian masih suami istri. Kita masih satu keluarga!"Vanesa mengerutkan kening. Dia merasa sangat muak dengan cara Steven mendidik anaknya.Dia bertingkah seperti preman di jalanan!Ketika melihat wajah kecil Regan yang serius, tetapi penuh kepolosan pada saat ini, Vanesa merasa tidak ada gunanya bicara banyak dengannya.Jake membawa mobilnya, sementara Vanesa maju untuk membuka pintu belakang. "Naiklah."Regan naik ke mobil dengan gembira.Vanesa mempertimbangkan masalah keamanan, jadi dia tetap menemani Regan duduk di belakang.Setelah pintu mobil tertutup, Range Rover pun bergerak maju.Jake melihat sekilas Vanesa melalui kaca spion, lalu bertanya, "Apa yang harus kita lakukan dengan anak ini?"Vanesa baru saja hendak berbicara ketika ponselnya bergetar.Ternyata Stev

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 109

    "Ayah mengatakan kalau dia dan Ibu belum bercerai! Ibu masih istri Ayah! Dia masih ibuku!"Regan memeluk Vanesa sambil menatap Jake dengan tajam, tidak mau kalah. "Aku dibesarkan sendiri oleh Ibu. Ibu sangat menyayangiku! Kamu hanya orang asing! Kenapa sikapmu sombong sekali?"Jake terdiam.'Ayah dan anak sama saja!' pikir Jake.Penampilan dan sikap mereka yang menyebalkan itu sama persis!Jake menggaruk kepalanya dengan kesal, lalu menatap Vanesa sembari bertanya, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?""Aku akan membawanya ke sana," kata Vanesa sambil menarik tangan Regan.Namun, tepat saat Vanesa berbalik, Hanna sudah memakai kacamata hitamnya, mengambil tasnya, lalu berbalik langsung menuju pintu keluar.Langkahnya tampak tergesa, seolah takut dikejar.Vanesa terdiam sejenak. Dia melihat punggung Hanna yang menjauh sambil mengerutkan kening dengan perasaan kesal."Lihat!" Jake yang kesal menunjuk punggung Hanna yang menjauh, lalu berkata kepada Regan, "Itu adalah Ibu Hanna yang kat

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 108

    Restoran kelas atas seperti ini sangat memperhatikan citra.Regan yang menangis seperti ini sangat mengganggu pengalaman bersantap tamu lainnya.Manajer bergegas maju untuk membujuk, "Bu, mohon maaf. Di restoran kami masih ada tamu VIP lain yang sedang makan. Tolong tenangkan anakmu agar nggak mengganggu tamu VIP lainnya.""Ini salah paham!" Jake menunjuk ke arah Hanna yang berdiri tidak jauh dari sana. "Yang itu baru ibu kandung anak ini."Manajer menoleh untuk melihat Hanna."Bu … Bu Hanna?" Manajer menggelengkan kepala, merasa perkataan ini benar-benar konyol!Dia melihat Jake sambil tersenyum, lalu berkata, "Pak, tolong jangan bercanda. Meskipun anak ini dibawa oleh Bu Hanna, tapi anak ini selalu memanggil Bu Hanna sebagai Bibi Hanna. Sebaliknya, begitu anak ini melihat temanmu ini, dia langsung memanggil Ibu. Bukankah sudah jelas siapa ibu kandungnya?"Jake tertegun.'Anak ini memanggil Hanna sebagai Bibi Hanna di luar?' pikir Jake.Itu benar-benar menarik!Jake menatap Vanesa, m

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 107

    Ketika Vanesa mendengar suara Regan, langkahnya terhenti. Begitu menoleh, dia langsung melihat Regan berlari ke arahnya!Belum sempat Vanesa bereaksi, Regan sudah membuka tangan untuk memeluknya.Regan berlari sangat cepat. Satu tangan Vanesa menutupi perutnya, sementara tangan lainnya hendak terulur untuk menghentikannya, tetapi Jake sudah selangkah lebih dulu.Jake menarik Vanesa ke samping, sementara satu tangan besarnya langsung menahan kepala Regan.Regan terpaksa menghentikan langkahnya. Dia mengangkat kepala, menatap Jake dengan kesal. "Lepaskan aku! Aku ingin bertemu Ibu!""Kenapa kamu ada di mana-mana?"Jake mengerutkan kening melihat Regan, lalu berujar dengan nada merendahkan, "Apa kamu belajar sihir perubahan wajah? Apa kamu lupa dengan yang kamu katakan kemarin? Apa otakmu bermasalah? Cepat pulang dan cari Ibu Hanna-mu untuk memperbaiki dirimu!""Dasar kamu orang jahat! Aku nggak mencarimu, lepaskan aku!" Regan tidak mau mengalah. Dia mengayunkan lengannya, ingin memukul J

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 106

    Steven tidak mengatakan apa-apa.Alex merasa kesal melihat sikapnya yang keras kepala seperti itu. Dia berdiri sembari berkata, "Terserah kamu saja! Kalau kamu memang suka mendua, lebih baik kita memutuskan hubungan dulu!""Aku belum menikah. Kalau aku punya teman sepertimu yang suka mendua, siapa yang akan berani menikah denganku nanti?"Di luar pintu, Hanna mengerutkan kening, lalu berbalik untuk pergi.…Hal pertama yang dilakukan Vanesa saat kembali ke studionya adalah membereskan hal-hal yang tidak perlu.Di ruang istirahat kantor masih ada banyak barang-barang Regan.Vanesa membereskan semuanya dengan teliti, mengemasnya dengan rapi, lalu mengirimkannya ke Mansion Resta melalui kurir lokal.Ketika Jake melihat Vanesa bertindak begitu tegas, dia memberikan pujian padanya, "Bagus sekali! Lebih baik menjauh dari anak sialan itu. Nanti kita juga akan memiliki bayi sendiri, bahkan dua!"Vanesa meliriknya sekilas, lalu berujar, "Sebenarnya aku sudah lama ingin membereskan semua ini, ta

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 105

    "Aku mengerti." Hanna menahan rasa enggan di hatinya. Dia mengangguk dengan wajah sedih, mengambil tasnya, lalu melangkah keluar dari ruang perawatan sambil menoleh berkali-kali.Setelah pintu ruang perawatan tertutup, Steven baru membuka mata.Dia menatap ke luar jendela dengan tatapan muram.…Hanna bertemu dengan Alex di tengah jalan."Alex," panggil Hanna.Alex melangkah mendekat, menyapanya balik, lalu bertanya, "Apa kamu sudah menjenguk Steven?""Ya." Hanna mengangguk, tampak sedikit lesu.Alex mengerutkan kening. "Ada apa?""Steven sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk." Hanna menatap Alex, lalu bertanya dengan nada khawatir, "Apakah ada sesuatu yang terjadi padanya?"Memang terjadi sesuatu.Namun, masalah ini .... Alex tidak berani menceritakannya kepada Hanna!Alex mengatupkan bibir, hanya berkata, "Karena dia terluka, jadi dia jelas akan merasa nggak nyaman. Ini pasti yang membuat suasana hatinya memburuk. Jangan berpikir yang macam-macam. Dia akan baik-baik saja se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status