Ketika Alex dan Stella tiba, pintu UGD baru saja dibuka.Dokter Riley keluar, lalu melepas maskernya dan menggelengkan kepalanya dengan berat hati."Maaf, kami sudah mengupayakan yang terbaik."Dalam sekejap, dunia seolah menjadi begitu sunyi.Kaki Amanda sontak terasa lemas, Jake pun segera menopangnya. "Bu Amanda!""Vanesa, Vanesa ...." Amanda menutup mulutnya dan menangis. "Vanesa masih sangat muda, bagaimana mungkin dia pergi begitu saja? Nggak mungkin! Dokter Riley, kumohon, tolong coba selamatkan dia lagi ....""Maaf, Bu Amanda, aku sudah berusaha sebaik mungkin."Steven sendiri hanya berdiri diam dengan linglung.Dokter Riley pun menjelaskan kepada Amanda mengapa Vanesa tidak bisa diselamatkan ....Amanda tidak mau menerimanya.Tangisan Amanda bergema di telinga Steven.Steven tidak percaya.Bagaimana mungkin Vanesa meninggal?Steven menyunggingkan seulas senyuman, tetapi matanya tampak berkaca-kaca. "Nggak mungkin …. Aku nggak percaya ...."Steven bergumam, lalu berjalan melewa
Baca selengkapnya