"Vanesa, jangan menangis. Jangan menangis."Vanesa memeluk ibunya sambil mengusap punggungnya pelan. "Ibu, aku nggak akan menangis lagi. Kita berdua nggak akan menangis lagi.""Jangan menangis. Jangan menangis." Yuna memeluk Vanesa, menepuk-nepuk bahunya seperti orang dewasa menenangkan bayi. "Vanesa jangan menangis. Jangan menangis, ya."Kalimat yang bisa diucapkan Yuna hanya itu, tetapi bagi Vanesa, ini sudah merupakan kabar yang sangat menggembirakan!…Begitu berada di tempat yang familier, Yuna terlihat jauh lebih nyaman.Namun, menurut Jerry, untuk benar-benar pulih sepenuhnya bukanlah hal yang mudah.Saat ini, Yuna hanya mengenali Vanesa. Saat emosinya stabil, yang dia pikirkan hanyalah Vanesa.Sayangnya, waktu sadar Yuna sangat singkat.Sekitar satu jam kemudian, Yuna mulai mengantuk, atau masuk ke keadaan linglung seperti demensia.Setelah mengamati Yuna beberapa saat, Jerry akhirnya tahu langkah yang harus diambil. Dia meresepkan beberapa obat, lalu meminta Rai merebusnya di
Read more