"Apa urusanmu sudah selesai di sini?" tanya Reinner lembut, mengurai situasi yang hampir menghanyutkan perasaannya sendiri. "Sudah. Setidaknya untuk hari ini. Aku akan datang lagi nanti, waktu mengurus wisuda." Maureen tertawa bahagia, "rasanya seperti mimpi. Lega luar biasa." Maureen merentangkan tangan lebar-lebar, menatap langit lalu menghirup udara dalam-dalam sambil berkata, "Nenek, Maureen lulus. Nenek melihatku dari atas sana kan?" Reinner mengambil tas Maureen tanpa diminta, lalu mencangklongkannya di bahu. "Apa kamu punya teman dekat di kampus? Atau ada orang yang ingin kamu ajak merayakan kelulusanmu?" tanyanya, nada suaranya santai, seakan hanya basa-basi. Tapi, dia sudah memperkirakan jawaban Maureen. "Temanku sedikit. Aku tidak suka keramaian. Lebih baik bersama orang yang dekat denganku," Dia berhenti sejenak, menunduk. "Kalau ada yang ingin aku ajak… sebenarnya cuma satu orang." Suaranya melemah. Reinner menunggu, dalam hati bisa menebak siapa orang yang dimaksud ol
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-29 อ่านเพิ่มเติม