Reinner terperangah. Bibirnya terbuka seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi. Dia menutup kembali mulutnya."Mulai hari ini, aku tidak mau pulang ke rumah kami lagi." Suara Maureen terdengar bergetar, dan tersendat-sendat."A-apa? Bagaimana?" desisnya tak percaya. Terlepas dari profesi baru Erland sebagai artis, Reinner yakin betul kalau Erland mencintai Maureen.“Tempat itu sangat menyedihkan. Aku pikir, kami akan tinggal berdua disana. Ternyata, kenyataannya seperti ini."Kehilangan kata-kata, Reinner hanya menatap tanpa berkedip. Kata demi kata Maureen terasa menembus dadanya, menusuk hingga ke hatinya yang terdalam Dia ingin menghibur, tapi setiap kali mencoba berbicara, lidahnya terasa kelu. "Reen...," panggilnya, lalu terdiam lagi. Dia hanya bisa memanggil nama Maureen tanpa bisa benar-benar melanjutkan kalimatnya. Akhirnya, dia hanya bisa memeluk Maureen, membiarkan Maureen berkeluh kesah sambil menangis dalam pelukannya. “Erland sudah menodai Lourdes. Dia tidak
Last Updated : 2025-10-16 Read more