“Jangan buka matamu... belum sekarang.”Suara itu datang dari jauh. Terlalu jauh, seolah berlayar di udara padat, melewati kabut yang tak bisa disentuh. Tapi aku bisa merasakannya—bukan di telinga, melainkan di dada. Suara itu bergetar seperti detak jantung kedua.Aku menggigil.Tubuhku melayang. Bukan jatuh, bukan naik. Tapi tertahan. Dikelilingi ruang putih yang tak berujung, kosong tapi berdesis, seperti bisikan yang tak henti dari segala arah.Aku mencoba berbicara.Tidak ada suara.Mulutku bergerak, tapi dunia terlalu sunyi untuk membalas.Tiba-tiba, seberkas bayangan muncul dari kejauhan. Perlahan-lahan membesar, mendekat, membentuk siluet seseorang yang aku kenal... tapi tak bisa langsung kupahami.Bukan Intan. Bukan Lusi.“Apa kau merasa berat?” tanya sosok itu, masih buram, suaranya mengalun seperti udara ditekan.Aku mengangguk, meski tak yakin tubuhku benar-benar bergerak.“Karena kau sedang ditarik oleh dua dunia.”Bayangan itu kini semakin jelas. Seorang perempuan. Rambut
Huling Na-update : 2025-06-10 Magbasa pa