“Masuklah lebih dulu, Kayla,” titah Xavier dengan suara lembutnya.Kayla terdiam sejenak sambil melirik Anthony kemudian mengangguk menuruti perintah sang suami.Dia melangkah masuk ke dalam rumahnya dan menutup pintu tersebut sembari menatap Xavier yang masih menatapnya.Setelah pintu tertutup, Xavier berdiri tegap di hadapan Anthony, tatapannya dingin seperti baja.“Aku pikir sudah jelas, Pa. Kau tidak diterima di sini tanpa undangan,” ucapnya datar, namun setiap kata membawa nada ancaman yang tidak terselubung.Anthony hanya tersenyum tipis, tatapannya melirik sekilas ke arah pintu utama rumah itu sebelum kembali menatap putranya.“Kau benar-benar sudah berubah, Xavier. Mengusir ayahmu sendiri padahal aku sudah jauh-jauh datang kemari untuk menemuimu. Menarik sekali,” ucapnya dengan suara beratnya.“Aku akan melakukan lebih dari itu jika perlu,” balas Xavier cepat. “Pergilah, sebelum aku benar-benar kehilangan kesabaran.”Ada jeda singkat. Anthony akhirnya melangkah mundur, namun t
Last Updated : 2025-08-14 Read more