“Selain itu, aku ingin Key kuat. Key anak tertua dari seorang pria kaya, tidak mustahil suatu saat kewajiban keluarga akan berpindah kepada Key,” gumam Javi dengan tatapan melayang jauh. Javi teringat belum memperkenalkan Key kepada ibunya. Ia tidak tahu bagaimana reaksi ibunya nanti. “Kamu harus jadi orang kuat, Key,” batinnya. ***“Kau sudah bisa berdiri?” tanya Key sambil membantu Javi pindah ke ujung ranjang. “Jangan dipaksakan, takutnya tambah parah. Kalau perlu bantuan, panggil saja aku.” “Sedikit sedikit sudah mulai bisa.”Key duduk di sampingnya. “Alhamdulillah. Ikutan senang. Semoga segera pulih, dapat bekerja keras dan cari uang yang banyak.”Javi menuel hidungnya. “Dasar matre.”“Tak boleh disesali,” sahut Key cepat. “Tidak akan.” Javi memasukkan tangannya ke rambut Key. “Jika itu bisa memanjakanmu dan kau bahagia, aku akan bekerja lebih keras lagi.” Perhatian mereka teralih pada ponsel Key yang berbunyi di atas nakas berbunyi. “Ya, Pak. … Aku tanya Javi dulu. Baikl
Last Updated : 2025-07-16 Read more