“Aku … aku.” Mendadak otak Key menjadi buntu. Mudah baginya jujur, tapi ia tidak ingin memperpanjang masalah. Masalah?Bukankah Neal tidak akan mengakuinya sebagai pacar, apalagi ada Melodi?“Apa yang kau lakukan di sini, Key?” Key kebingungan. Tiba-tiba ia menarik Pak Isa yang sejak tadi berdiri di samping pintu. “Kenalkan, calon mertuaku.”Karyawati datang membawakan cincin yang diinginkan Key. “Ini, Mbak.” Karyawati membuka dua kotak. “Kalau yang ini dipakai Sunghoon. Bisa dijadikan couple.”Mata Key berbinar cerah. Ia tahu kalau Jake dan Sunghoon menandai persahabatan dengan cincin itu, hanya saja ia bisa mengenakan itu dengan Javi. Namun, Seketika ia menahan napas saat melihat harganya. Neal dan Melodi memandangi penampilan Pak Isa dari atas sampai bawah. “Key, sepertinya kamu salah alamat deh,” seru Melodi. “Dari penampilannya, sepertinya dia cuma sopir. Bagaimana bisa membeli perhiasan semahal itu. Jangan mempermalukan diri, Key.”Neal menarik Key. “Aku tau, kamu ingin k
Last Updated : 2025-07-11 Read more