Pagi itu, Amel terbangun di samping Jonathan yang masih terlelap. Rambutnya berantakan, tapi entah kenapa justru membuat Amel tersipu. Sesaat, ia hanya memandangi wajah tenang itu sebelum mengalihkan pandangan ke sekeliling kamar baru mereka. Kamar ini jauh lebih luas dibanding yang ada di rumah eyang Ratna. Bahkan kalau mau, ia bisa melakukan tur kecil hanya untuk kamar ini saja. Dengan hati-hati, Amel bangkit, merapikan selimut tanpa menimbulkan suara. Ia mengikat rambutnya yang tergerai, melirik sebentar ke arah Jonathan, memastikan kalau pria itu tidak terganggu oleh suara yang ia hasilkan, sebelum beranjak menuju dapur. Rutinitas paginya dimulai. Setelah memeriksa isi kulkas yang cukup lengkap, ia memutuskan memasak sarapan sederhana, omelet keju, roti panggang, segelas jus jeruk, dan secangkir kopi panas. Aroma mentega yang meleleh di wajan mulai memenuhi dapur, membuat pagi itu terasa hangat dan harum.Setengah jam berlalu, Amel tengah sibuk menuang adonan omelet ke wajan k
Huling Na-update : 2025-08-12 Magbasa pa