Untuk pertama kali sejak cintanya untuk Nicolas membeku, Isela tak pernah sepatuh ini. Sungguh memalukan, setelah memberontak mati-matian justru sekarang ia terlena hanya karena dicium oleh pria itu? Menggelikan ….Tidak!Bukan karena itu. Namun yang paling membuatnya terguncang adalah ucapan Nicolas. Entah apa tujuannya kali ini melontarkan kata-kata dusta? Memilihnya? Itu tidak mungkin.Isela ingin mendorong dan memukuli tubuh kekar di hadapannya ini. Sial, tangannya terkunci di depan dada keras ayah dari janinnya. Lebih gilanya lagi, ia malah membalas pagutan sama liarnya. Alam bawah sadarnya masih menyimpan kenangan akan sentuhan berbahaya yang dulu selalu ia dapatkan. Kini, Isela rindu berat, dan menginginkannya lagi.“Tuan Marquez …,” lenguh Isela yang membuka bibirnya, membiarkan Nicolas menjelajah lebih dalam. Menguasai tubuhnya, memuaskannya lagi.“Kamu tidak akan bisa melupakanku, Isela. Dan aku juga tidak akan lupa tentangmu,” bisik pria itu tepat di telinga. Suaranya bagai
Last Updated : 2025-09-15 Read more