Irish melirik arah swing door, karyawannya pasti sedang menanti suami romantis pamit. Dan tidak ada yang namanya suami romantis pamitnya main nyelonong. 'Jatuh harga diriku sebagai bos kalau David nggak bisa aku ajak kerja sama!' batin Irish. Lalu, "HEM!" Irish melotot dan sedikit menghentak dahinya saat kembali mendorongnya. David memicing tajam menatap dahi Irish. "Masih sakit? Sudah kubilang kalau harus tetap kompres dan berikan salep. Lalu, makan obat yang aku berikan. Cuma bukannya kemarin yang sakit pipi, bukan kening?" Irish terdiam cemberut. 'Hah, dasar korban patah hati. Begini saja nggak paham. Terpaksa aku harus turun tangan, jadi Translator,' batin Boy. Lalu, Boy bergeser pelan pada bosnya dan berbisik sesuatu. Dia memberikan terjemahan dari bahasa 'Hem' Irish. Seketika mata David melebar tegang, lalu matanya berkedip-kedip sambil berpikir, disusul laju ludah di tenggorokannya. "Ehem!" Lalu, Boy berdeham, dilanjut memutar arah tubuhnya membelakangi pasang
Last Updated : 2025-11-07 Read more