"Fanny, kamu ngapain?"Yang datang adalah Rio. Dia baru saja menerima kabar bahwa Fanny ribut dengan Arlina di kantin, jadi dia buru-buru datang ke sana.Begitu melihatnya, Fanny langsung menarik lengannya dan menunjuk Arlina sambil bertanya, "Rio, kamu jujur saja deh, semalam kamu sama dia, makanya nggak angkat teleponku, 'kan?"Orang-orang yang mendengar langsung sadar bahwa tokoh utama pria sudah datang. Ini pasti seru!Rio tampak kesal, tidak mau dipermalukan di depan umum. Dia menarik tangan Fanny dan berkata, "Fanny, kita bisa bicara berdua baik-baik."Siapa sangka, Fanny langsung menepis tangannya dengan emosi. "Apa pun itu, jelasin sekarang juga! Kalau kamu nggak mau jujur, urusan kita nggak bakal selesai!"Rio langsung paham maksudnya. Kalau dia tidak memberi jawaban yang bisa memuaskan Fanny, rahasia soal aborsi yang dilakukan demi dia akan tersebar ke publik.Dalam sekejap, Rio merasa seperti dibakar hidup-hidup. Dia marah dan menyesal. Andai dulu dia tidak menjalin hubungan
Baca selengkapnya