Dasar bocah cerdik, begini saja bisa ketahuan sama dia.Jazlan buru-buru mengangguk, "Iya, iya.""Waktu di mobil Mama bilang, kalau mau punya Mama Angkat, ajak saja Ayah main bareng sama Bi Lillia."Mendengar hal itu, Jazlan hampir meneteskan air mata haru.Sungguh kakak ipar terbaik, kalau nanti dia bisa menikah dengan Lillia, posisi kursi utama di pernikahan sudah pasti untuk Arlina."Ayah, serahkan sama aku!" Annie yang kecil tapi cerdik menepuk dadanya mantap."Annie, kamu juga duduk di meja utama." Jazlan mengusap kepala Annie dengan penuh syukur.Setelah memelihara prajurit ini sekalian lama, sekaranglah saatnya dia membiarkan Annie turun tangan. Sementara itu, Arlina dan Lillia sedang asyik mengobrol ketika melihat Rexa kembali."Kenapa balik lagi?"Arlina refleks menyodorkan minuman di tangannya.Rexa menerimanya, lalu meneguk sedikit, "Aku sudah didepak dari meja.""Hm?" Arlina bingung, tetapi segera terdengar suara Annie yang memanggil, "Bibi, Bibi Lillia!"Lillia langsung be
Baca selengkapnya