Tak lama setelah Arlina pergi, seorang perawat bertanya kepada rekan sifnya. "Dokter Arlina sudah pulang? Ada pasiennya yang mau pulang lusa.""Betul. Suaminya datang jemput bawa anak juga.""Wah, itu suami yang Jihan bilang dosen super ganteng itu, 'kan? Sayangnya waktu makan bareng kemarin aku nggak ikut, jadi belum lihat.""Ya. Nggak apa-apa, suaminya kayaknya bakal sering jemput dia, sama anaknya juga. Namanya Annie. Lucu banget, tadi dia kasih aku dua permen. Nih, kasih kamu satu."Mereka bekerja sambil mengobrol, tak sadar ada sosok yang mendekat ke meja perawat, mendengar semua percakapan mereka.Benar juga. Cucu perempuannya itu sejak lahir sampai sekarang belum pernah dia temui. Anak itu adalah keturunannya, tak masuk akal kalau sampai sekarang belum pernah memanggilnya nenek, 'kan? Selama bisa merebut hati si anak, apa susahnya orang tuanya ikut terbawa?Tekad Heidy sudah bulat, sudut bibirnya pun perlahan terangkat.....Saat keluarga kecil Arlina sampai di rumah Keluarga Pr
Baca selengkapnya