“Ky, awas!”Mata Shanon membulat, tubuh Kylen yang berguling setelah diserempet oleh pengendara sepeda motor membuat dirinya syok. “Tolong…!” teriak Shanon, tangannya bergetar. Seluruh tubuhnya terasa lemas. Tubuh Kylen yang belum bergerak membuatnya semakin ketakutan.“Ky, bangun…,” isak Shanon.Kepala Shanon menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari bantuan. Tangannya bergerak mendorong kursi rodanya sendiri bermaksud mendekati tubuh Kylen.“Ky, bangunlah. Aku mohon….”Shanon menangis pilu, ia sudah berteriak beberapa kali meminta bantuan pada siapapun yang mungkin lewat. Namun, sayangnya sampai beberapa menit berlalu tidak ada tanda-tanda orang yang berlalu lalang di tempat parkir. Ingin menelepon Samantha atau Owen, ia tidak membawa ponselnya. Ponsel itu sengaja ia tinggal di kamar rawatnya.“Ky….” Helaan napas lega, menguar dari bibir Shanon saat melihat tubuh Kylen yang bergerak.“Ky, apa yang kamu rasakan? Mana yang sakit?” cecar Shanon.Kylen meringis, kepalanya terasa b
Terakhir Diperbarui : 2025-08-11 Baca selengkapnya