“Kamu tahu….” Kylen mengusap pucuk kepala Leticia. Gerakan lambatnya itu justru membuat Leticia menelan ludahnya susah payah. Bulu-bulu halusnya meremang seiring ucapan Kylen yang terdengar halus tapi penuh akan makna.“Kamu telah membangunkan singa tidur.”Leticia tersenyum. Tangannya mencoba mendorong tubuh Kylen, tapi bukan memberi jarak, tubuh mereka justru semakin menempel. Leticia bahkan bisa mendengar detak jantung Kylen yang berdetak seirama, tidak seperti jantungnya yang berdetak tak karuan. “Ky, aku….”Bibir Leticia terkatup, sorot tajam Kylen membuat seluruh keberaniannya terkikis seperti biasanya.“Kamu tahu, aku pikir kamu hilang.” Kylen memeluk tubuh Leticia, mengecup pucuk kepalanya beberapa kali. Kylen menghela napas panjang sebelum ia mendorong pelan tubuh Leticia, menatapnya dalam lalu mengecup dahinya cukup lama.Tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir Kylen. Pria itu kembali memeluk tubuh Leticia, kali ini lebih erat.“Ky, aku tidak bisa bernapas,” cicit Letici
Last Updated : 2025-07-31 Read more