Pagi setelah perpisahan itu terasa lebih dingin dari sebelumnya. Kepergian tiga pewaris Ashera meninggalkan kekosongan yang nyata di desa Kaum Buangan, bukan hanya dalam jumlah, tetapi juga dalam semangat. Harapan yang tadinya sempat mekar, kini layu di bawah bayang-bayang ketidakpastian. Di dalam pondok penyembuhan, Luca terbangun dari tidur yang gelisah. Hal pertama yang ia lakukan, seperti yang telah ia lakukan puluhan kali sepanjang malam, adalah memeriksa Ikatan Vital-nya dengan Aeri. Tetap sama. Gelap, sunyi, dan dingin. Kekosongan itu terasa seperti luka permanen di dalam jiwanya. Ia bangkit, tubuhnya masih terasa sakit, tetapi pikirannya lebih berat lagi. Ia melihat sekeliling. Veyran duduk bermeditasi di sudut, wajahnya pucat karena terus-menerus menjaga Perisai Kuantum. Rhyza tertidur di depan panel datanya yang redup, kele
Last Updated : 2025-08-13 Read more